Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 17:33:34【Kabar Kuliner】486 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(113)
Artikel Terkait
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam
- Pemkab Lebak percepat penurunan stunting siapkan generasi emas
- Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs
- Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
- Festival sapi di Jember jadi solusi ketergantungan impor daging
- Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit
- Melania Trump bagikan dekorasi Gedung Putih untuk Halloween 2025
- Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan
- Perpusnas dukung MBG, siapkan bacaan "bergizi" dukung peningkatan literasi
Resep Populer
Rekomendasi

Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan

Sudinsos Jaksel bagikan bantuan makanan untuk penyintas banjir

Shakira Amirah sebut sarapan real food bantu anak makin berprestasi

Segera Hadir, Terobosan Pengukuran Warna: HunterLab Agera L2

Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG

Sembilan SPPG di Bangli Bali kantongi SLHS

Cara tukar tiket dan rundown konser DEADLINE BLACKPINK 2025 di Jakarta

Wakil Ketua DPRD Bogor salurkan bantuan untuk korban longsor Bondongan